“Trs para fans jokowi tetep aja ga curiga gt?? Dg segala ketidakcocokan antara bacotan dn perbuatan mulyono satu itu yg dianggap bersih tanpa dosa?,” kata seorang netizen.
“Sy laki2 merasa aneh kalau ada laki2 berkumis menghilangkan kumisnya,” tambah lainnya.
Namun, tidak sedikit pula yang mengkritisi pendekatan Dokter Tifa yang dinilai berbasis asumsi dan tidak memiliki data konklusif.
“Aneh ya ilmuan kya lu bu, menganalisis berdasarkan asumsi, perdebatan smpe skrng ini mengacu sma tweet anda ini, saya ga bela2in siapa2 tp klo membuat kegaduhan dengan tweet anda saya ga stuju bu,” ucal netizen lain.
“Foto itu sumbernya dari Frono Jiwo dan ditampilkan juga di press release di website UGM. Cara klarifikasi yang aneh untuk kampus, mirip seperti press release UI yang ngegas. Ga humas kampus, ga humas negara darurat komunikasi,” kata netizen.
👇👇
JKW 23 April 2014 waktu jadi Gubernur DKI 2 tahun dan dia tinggalkan untuk maju Capres, dalam wawancara sampaikan dia tidak suka pakai jam tangan.
"Dari kecil sampai sekarang tidak pernah pakai jam tangan." katanya.
Lha! Terus?
Foto yang diklaim sebagai dirinya sewaktu… pic.twitter.com/dhgxhrnS7p
Foto yang menjadi pusat kontroversi pun belum bisa diverifikasi secara resmi.
Pihak-pihak yang mendukung Jokowi menyatakan bahwa foto tersebut memang diambil di masa kuliah dan tidak mengubah esensi narasi hidup mantan presiden.
Sementara para pengkritik tetap bersikukuh bahwa detail sekecil jam tangan pun bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar dugaan kebohongan yang lebih besar.
Yang jelas, sosok Dokter Tifa kini telah menjelma menjadi simbol kritik oposisi non-resmi terhadap Jokowi, terutama di ranah digital.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulusan SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dikritik Iwan Fals: Bagaimana Jika Ternyata Palsu?
Mengapa Disertasi Dekan Fisipol UGM Tak Satu Pun Sebut Jokowi sebagai Alumni? Ini Fakta di Baliknya
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?