Pengamat Beber Tiga Alasan Yang Menunjukkan Bareskrim Polri Sedang Berkelit Terkait Ijazah Jokowi

- Selasa, 27 Mei 2025 | 13:35 WIB
Pengamat Beber Tiga Alasan Yang Menunjukkan Bareskrim Polri Sedang Berkelit Terkait Ijazah Jokowi

POLHUKAM.ID - Praktisi Nutritional Neuroscience, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyebut pernyataan pers Bareskrim Polri sebut ijazah Jokowi identik hanya berkelit. Ia memparkan tiga alasan.


“Kalau anda jeli, ada sedikitnya tiga kunci, kenapa saya menduga bahwa Bareskrim dalam Konferensi Pers Kamis 22 Mei 2025 sebetulnya sedang berkelit,” kata Tifa dikutip dari unggahannya di X, Selasa (27/5/2025).


Pertama, ia menyoroti Bareskrim Polri yang hanya menampilkan salinan ijazah Jokowi. Padahal sebelumnya mengantongi ijazah yang disebut asli.


“Satu. Menampilkan fotonya fotokopi dan bukan fotonya ‘ijazah asli’, padahal sekian hari "ijazah asli" ada pada mereka,” ujarnya Tifa.


Selain itu, ia menyoroti sejumlah foto-foto yang tidak dijelaskan lebih lanjut.


“Dua. Menampilkan foto-foto yang belum ada penjelasannya apakah Puslapfor sudah melakukan Uji Digital Forensik ataupun Analog untuk foto-foto tersebut,” ujarnya.


Terakhir, Bareskrim Polri menggunakan kata identik dan otentik.


“Tiga. Dan yang paling penting adalah: Mengapa Bareskrim menggunakan kata ‘identik’ dan bukan ‘otentik’,” ucapnya.


👇👇


Kalau anda jeli, ada sedikitnya TIGA KUNCI, kenapa saya menduga bahwa Bareskrim dalam Konferensi Pers Kamis 22 Mei 2025 sebetulnya sedang berkelit.

Satu
Menampilkan fotonya fotokopi dan bukan fotonya "ijazah asli", padahal sekian hari "ijazah asli" ada pada mereka.

Dua…


Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan ijazah Jokowi identik. 


Itu diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025).


"Pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ujarnya.


Diketahui sisi lain, pakar telematika Roy Suryo menyebut jika ijazah Jokowi bisa saja identik, tetapi belum tentu otentik. 


Ini menandakan jika masih ada celah untuk membuktikan jika ijazah tersebut palsu.


"Ini bukan keputusan yang final dan bundling, final dan bundling itu adalah pengadilan. Jadi, ini baru secercah kalau kata Bung Karno ini baru sekerikil dari kehidupan yang ada. Artinya, apa yang ditemukan itu adalah alat bukti yang sudah dinyatakan oleh kepolisian adalah identik bukan otentik loh ya," tuding Roy Suryo.


RISET: 94,2% Publik Tidak Percaya Uji Keaslian Ijazah Jokowi Bareskrim!


Mayoritas masyarakat pengguna media sosial tidak percaya hasil uji labfor Bareskrim Polri terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.


Menggunakan bahasa pemrograman python dengan pendekatan statistik, Praktisi Marketing Research dan Pengamat Pasar, Lisa Noviani mengungkap sebanyak 94,2 persen warganet tidak setuju pernyataan Bareskrim Polri soal ijazah Jokowi identik asli.


"Data ini merupakan komentar netizen yang muncul di Twitter, Facebook, dan media sosial lain. Jumlah komentar yang dikumpulkan antara 1 juta sampai 2 juta," kata Lisa dikutip pada Minggu, 25 Mei 2025.


Riset tersebut dilakukan pada 23 Mei 2025, atau sehari setelah Bareskrim mengumumkan hasil penyelidikan ijazah Jokowi. 


Pengumpulan data ini dilakukan sebanyak 3 kali, yakni pada 23 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB dan pukul 18.00 WIB, serta pada hari ini pukul 10.00 WIB.


Dalam analisa ini menggunakan kata "setuju" dan "tidak setuju".


Bagi yang setuju, mereka menganggap hasil penelitian Bareskrim adalah bukti cukup terhadap keaslian ijazah Jokowi. 


Warganet percaya proses penelitian Bareskrim sudah sesuai prosedur yang berlaku.


Halaman:

Komentar

Terpopuler