Pertama, dari ketidakpaduan pergerakan pemain. Hal ini terutama terlihat saat memasuki 1/3 akhir lapangan lawan.
Gelandang hingga penyerang tampak kebingungan mengambil keputusan saat memegang bola.
Hal itu membuat banyak kesempatan tersia-siakan. Shin menyadari itu dan melakukan pergantian terhadap 10 pemain. Namun pergantian tak membuat kondisi permainan membaik.
Baca Juga: Cara Membayar Kartu Kredit BRI Lewat ATM BRI dan ATM Bersama, Mudah Kok
Kedua, lini tengah terlihat terbuka hingga membuat para pemain Libya leluasa menerobos area pertahanan.
Kombinasi Marc Klok dan Ricky Kambuaya di babak kedua, maupun Marselino Ferdinan dan Ivan Jenner di babak kedua, gagal membendung penguasaan bola lawan.
Ketiga, formasi 4-4-2 yang diterapkan Shin Tae Yong dinilai belum efektif. Hal ini bisa disadari dari pergantian pemain besar-besaran, namun tidak ada hasil positif sekalipun.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobogor.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?