“Kami belum bisa membuka berapa jauh lompatan. Ini dikarenakan kami tidak mau diintip kekuatannya oleh provinsi lainnya. Pokoknya hasil lompatan tidak jauh dari catatan peraih medali emas pada PON Papua 2021 lalu,” tegas dia.
Ia optimistis jika dalam waktu kisaran 9 bulan ini semua program bisa berjalan dengan baik maka Maesaroh akan kembali mengharumkan nama Banten di PON Aceh dan Sumatera Utara tahun ini.
Baca Juga: Waspadai Gelombang Tinggi! Nelayan Pencari Gurita di Kabupaten Lebak Ditemukan Tewas Saat Melaut
”Program sudah kami siapkan selama 9 bulan ini yakni mulai fisik, teknik dan pra kompetisi. Saya berharap Maesaroh juga ikut menjaga performanya agar stabil dan kami minta doanya agar tidak ada halangan saat akan bertanding di PON tahun ini,” ujarnya.
Khusus untuk lompat jauh, ia berharap Maesaroh bisa membuat kejuatan dengan membawa medali. Persaingan ketat karena harus bertarung dengan atlet dari pulau Jawa.
“Semoga kami bisa memberikan medali dobel dari dua kelas karena Maesaroh lolos PON untuk dua nomor yakni lompat jangkit dan lompat jauh. Kans itu ada dan kami akan bekerja keras demi medali,” tutup dia. (***)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?