Yang pasti, Wakil Rektor Universitas Pajajaran itu, menyebutkan bahwa tantangan Jawa Barat di PON nanti juga tidak sedikit mengingat daerah lain juga mengejar hasil yang sama di PON Aceh dan Sumut .
"Jelas tantangan buat kita begitu banyak dan saya pun mengunder estimate kekuatan lawan kita, makanya kita harus selalu fokus dan menganggap kekuatan lawan lebih bagus ketimbang kita," katanya menegaskan.
Untuk itu, ia pun berharap, baik atlet maupun pelatih agar sungguh - sungguh melaksanakan progam kepelatihan.
Baca Juga: MotoGP: Target Martin Musim Balap 2024 Juara Dunia Kalahkan Marquez
"Dan jangan lupa sejak awal kita sering sampai dan mengingatkan bahwa sport science harus digunakan atau mengkombain serta mencampurkan antara sport scince dengan pola - pola metode yang sudah lama berkembang di kepelatihan di cabor - cabor tersebut," katanya memaparkan.
M. Budiana kembali menyebutkan, bahwa masih ada agenda lain setelah Pelata PON Jawa Barat dikukuhkan, yakni, tes kesehatan dan tes fisik dilanjutkan dengan character building.
"Yang jelas, beberapa cabor sudah melaksanakan Pelatdan sejak tanggal 11 Januari lalu, bahkan, cabor dayung per tanggal 2 Januari sudah melaksanakan programnya," ujarnya memungkasi. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: maungbandung.co.id
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?