Neraca perdagangan Indonesia masih mencetak surplus pada Mei 2022. Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat surplus nercara perdagangan barang Indonesia pada bulan tersebut sebesar US$ 2,90 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan capaian tersebut menjadi surplus dagang yang ke 25 kali secara beruntun sejak Mei 2020.
“Namun surplus ini (US$ 2,90 miliar) menurun bila dibandingkan bulan sebelumnya (April) yang mencetak surplus sebesar US$7,56 miliar,” Kata Setianto dalam konferensi persi di Jakarta, Rabu (15/6).
Surplus dagang tersebut diperoleh dari nilai ekspor barang pada Mei 2022 tercatat US$ 21,51 miliaratau turun 21,29% mom meski secara tahunan masih naik 27% yoy . Sedangkan nilai impor tercatat US$ 18,61 miliar, turun 5,81% mom dan naik 30,74% yoy.
Berdasarkan sektornya, ekspor migas mencapai US$ 1,50 miliar naik 4,38% mom dan meningkat 54% (yoy). Sementara itu disektor nonmigas, ekspor pertanian kehutanan mencapai US$0,29 miliar atau turun 25,92% mom tapi masih tumbuh 20,32% sevara tahun ke tahun.
Ekspor sektor lainnya yakni industri pengolahan mencapai US$ 14,14 miliar. Meski turun 25,93% secara bulan ke bulan, tercatat masih meningkat 7,78% apabila dibandingkan ekspor pada Mei 2021.
Untuk ekspor pertambangan dan lainnya sebesar US$ 5,58 miliar turun 12,92% mom dan melonjak 114% yoy. Setianto mengatakan ekspor nonmigas menyumbang 93,04% dari total nilai ekspor selama Mei lalu
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid