"Kami memperkirakan bisa menyerap hingga 1.500 tenaga kerja, dengan penambahan layanan employee service di tahun ini," ujar Eddy Japarto.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih Hoffmen Cleanindo melejit hingga 80,95% atau sekitar Rp3,14 Miliar di tahun lalu. Sementara itu, pendapatan di tahun 2021 mencapai Rp167,02 Miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 18,04 % secara year on year (yoy).
Rudy Japarto Presiden Direktur Hoffmen menjelaskan, awalnya, Hoffmen Cleanindo sudah berkiprah selama 10 tahun lebih terus melebarkan sayap bisnis, yakni ke manajemen ketenagakerjaan dan penyalur tenaga kerja (employee service & labor supply). Selain alasan bisnis, alasan sosial, yaitu menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia menjadi pendorong langkah agresif perusahaan ini dalam lima tahun terakhir.
Ke depan, Rudy berencana akan memperluas ke layanan manajemen ketenagakerjaan dan penyalur tenaga kerja (employee service & labor supply), yang meliputi pekerja trampil (skill employee) seperti engineering, kelistrikan, driver, dan lainnya, maupun nonterampil (nonskill employee) seperti resepsionis, buruh packing, telemarketing, SPG, dan lainnya.
Rudy menyebutkan, untuk jasa penyediaan tenaga kerja, saat ini pihaknya lebih menargetkan ke pabrik-pabrik. Namun tidak menutup kemungkinan untuk merambah ke banking atau usaha berbasis daring atau digital.
Berikut perkiraan jadwal lengkap IPO Hoffmen Cleanindo:
Sumber: bali.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid