“Yang diperbantukan pak gubernur bermnfaat banget. Harapannya angka kematian ibu tetap nol. kalau kematian anak tahun kemarin itu satu (anak), dan stunting di atas 24 bulan ada sekitar 30-an (anak). Harapannya bisa mencegah stunting, karena mulainya dari situ (hamil) serta edukasi kepada remaja putri,” urainya.
Kasubag Umpeg Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Untung Saefurahman mengatakan, bantuan yang diberikan ke Puskesmas Karimunjawa tidak hanya alat USG. Saat ini, tengah berproses pengadaan ambulans air bagi warga Karimunjawa.
“Dulu kan ada permintaan dari Puskesmas Karimunjawa ambulans air sama USG. Ceritanya alat USG itu ada di dalam ambulance air, namun karena mendesak, kebetulan kami juga diberikan hibah dari Dirjen Kesmas dua unit. Akhirnya, dialokasikan untuk Puskesmas Karimunjawa,” jelasnya.
Terkait ambulans air, Untung mengatakan hal ini tengah berproses. DIharapkan, pada tahun ini fasilitas itu bisa terpenuhi. Disebutkan Untung, untuk pengadaan ambulance air, menggunakan dana hibah yang berasal dari pemerintah Quensland.
“Pemprov Jateng dapatnya hibah berupa uang yang akhirnya dialokasikan pada APBD. Tahun ini ambulans harus terpenuhi, Karena kita survei di galangan kapal 4-5 bulan pengerjaan. Harapan Juli kelar tender, dan segera bisa berproses,” pungkas Untung.
Sumber: bali.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid