"Kami akan coba menyelesaikan Jalan Lingkar Nias, untuk itu saya juga melihat dari Nias Utara ke Nias Barat pada bagian yang belum tersambung. Dari total panjang 23 km, sudah dikerjakan sekitar 7 km sedangkan sisanya sekitar 16 km akan kita programkan selanjutnya sehingga dapat menjadi jalan lingkar seperti di Samosir," kata Menteri Basuki di Lahewa, Nias Utara dikutip dalam siaran pers Kamis (30/6/2022).
Basuki menyebut pembangunan jalan ini akan sangat menentukan sekali perekonomian tidak hanya di Nias Utara tetapi juga di seluruh Pulau Nias. "Terlebih Pulau Nias banyak potensi wisatanya seperti saya lihat di Afulu tadi baik di Pantai Pasir Merah dan surfing. Kita akan bantu dengan penataan kawasan," kata Basuki.
Selain potensi wisata, Basuki juga mengatakan Pulau Nias memiliki potensi produksi buah kelapa sehingga diharapkan dengan meningkatnya akses konektivitas jalan juga dapat mendorong produksi dan distribusi hasil perkebunan untuk dapat bersaing dengan daerah lain.
"Tadi kita juga sudah mengecek jalan dari Lahewa sampai ke Afulu, tahun ini sudah proses lelang sepanjang 14 km. Ruas ini merupakan bagian dari sirip jalan di Pulau Nias yang menuju ke Gunung Sitoli sehingga membantu produksi dan distribusi hasil perkebunan dan lainnya," ujar Menteri Basuki.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid