"Booster ini tujuannya untuk memperkuat imunitas, terutama dalam menyikapi munculnya strain [varian] baru. Jadi seharusnya capaian booster harus sama dengan dosis sebelumnya," kata Teguh, Jumat (1/7/2022).
Rendahnya capaian booster berkaitan erat dengan sasaran karena petugas, stok vaksin, dan pelayanan sudah siap. Untuk itu, pola pandang masyarakat terhadap kebutuhan vaksin perlu ditingkatkan.
"Selama ini dosis booster itu terkesan hanya digunakan sebagai syarat penerbangan [perjalanan]. Padahal tujuannya adalah perlindungan bagi traveler atau yang berpergian. Jadi, ketika sekarang booster tidak lagi dituntut sebagai syarat, ini nampaknya menjadi kendur," ujarnya.
Oleh karena itu, Teguh berharap, dibutuhkan edukasi kembali ke masyarakat akan pentingnya vaksinasi booster. Selain itu, perlu dilakukan inovasi dalam pemberian vaksinasi booster, misalnya dibarengi dengan pemberian vaksin dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
"Ini penting, apalagi perkembangan varian Covid-19 tidak bisa kita duga," pungkasnya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid