Kinerja Sektor Manufaktur Indonesia Menunjukkan Positif, Beirkut Penjelasannya!

- Senin, 04 Juli 2022 | 16:40 WIB
Kinerja Sektor Manufaktur Indonesia Menunjukkan Positif, Beirkut Penjelasannya!

Gejolak geopolitik serta perlambatan ekonomi dunia, khususnya di Tiongkok, mengganggu rantai pasok global dan menghambat laju ekspansi manufaktur Indonesia. Hal ini dialami juga oleh sebagian besar negara di kawasan Asia, termasuk Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Baca Juga: Apindo Jabar Harap Perusahaan Manufaktur Manfaatkan LCS, Alasannya...

"Pemerintah akan terus memonitor dinamika dan prospek ekonomi global ke depan serta memitigasi berbagai dampak yang mungkin timbul. Berbagai instrumen yang ada, termasuk APBN, akan dioptimalkan untuk meminimalisasi dampaknya pada perekonomian domestik. Dengan demikian, momentum pemulihan ekonomi nasional terjaga," kata Febrio, mengutip sebagaimana dalam rilis Kementerian Keuangan, Senin (4/7/2022).

Di sisi lain, Febrio mengungkapkan, inflasi Indonesia pada Juni 2022 masih tergolong moderat dibandingkan dengan negara-negara lain. Adapun inflasi Juni 2022 masih terjaga di level 4,35 persen (year on year/yoy).

"Dibandingkan dengan banyak negara di dunia, inflasi Indonesia masih tergolong moderat. Laju inflasi di Amerika Serikat dan Uni Eropa terus mencatatkan rekor baru dalam 40 tahun terakhir, masing-masing mencapai 8,6 persen dan 8,8 persen," ujar Febrio.

Laju inflasi yang tinggi juga terjadi di sejumlah negara berkembang, seperti Argentina dan Turki, dengan inflasi masing-masing mencapai 60,7 persen dan 73,5 persen. "Pemerintah, melalui instrumen APBN, berhasil meredam tingginya tekanan inflasi global sehingga daya beli masyarakat serta momentum pemulihan ekonomi nasional masih tetap dapat dijaga," jelas Febrio.

Halaman:

Komentar

Terpopuler