Sebuah video pendek yang diunggah ke akun Weibo dari Pusat Sains Nasional Komprehensif Hefei pada 30 Juni mengatakan proyek itu adalah contoh "kecerdasan buatan yang memberdayakan pembangunan partai."
Postingan Weibo kemudian dihapus, tetapi ringkasan teks dari video tersebut, diproduksi untuk menghormati peringatan 1 Juli PKC, tetap tersedia di Internet Archive pada Senin (6/7/2022).
"Menjamin kualitas kegiatan anggota partai berubah menjadi masalah yang membutuhkan koordinasi," kata teks itu, dikutip Radio Free Asia.
"Peralatan ini adalah semacam ideologi cerdas, menggunakan teknologi AI untuk mengekstrak dan mengintegrasikan ekspresi wajah, pembacaan EEG, dan konduktivitas kulit ... memungkinkan untuk memastikan tingkat konsentrasi, pengenalan, dan penguasaan pendidikan ideologis dan politik agar lebih baik. memahami keefektifannya," kata deskripsi itu.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid