Adapun, perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) membahas 5 agenda rapat diantaranya yakni Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2021, Penetapan Remunerasi Direksi dan Komisaris Perseroan, Penetapan KAP untuk Tahun Buku 2022, dan Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
Adapun pada tahun 2021, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp. 390,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 723% persen jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp. 47,5 miliar.
Dalam laporan keuangan Surge tahun 2021 yang telah diaudit, Surge juga berhasil membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp. 24,8 miliar, atau naik hamper 25 kali lipat dibanding periode yang sama (YoY) yang sebesar Rp. 924 juta.
Sedangkan, untuk total Asset Perseroan meningkat 75 persen mencapai Rp. 896 miliar di tahun 2021. Keberhasilan Surge dalam mencetak kinerja tersebut didorong dari kesuksesan perseroan dalam memfokuskan diri pada akselerasi bisnis digital yang berfokus kepada kebutuhan masyarakat.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid