Bertemu Petani Sawit, Ini Janji yang Disampaikan Menko Luhut

- Rabu, 06 Juli 2022 | 22:20 WIB
Bertemu Petani Sawit, Ini Janji yang Disampaikan Menko Luhut

“Dari 22 orang perwakilan dari 22 Provinsi APKASINDO, karena aturan Protokoler dari Staf Pak Luhut maka hanya 10 orang dapat ikut pertemuan. Semua harus melalui proses antigen untuk memastikan kami semua sehat. Jadi teman-teman kami yang 12 provinsi lagi terpaksa menunggu di hotel tempat kami menginap,” kata Gulat. 

Baca Juga: Mohon Simak! Luhut Binsar Bawa Pesan Penting untuk Indonesia: Dari Lubuk Hati Paling Dalam, Saya Memohon

Dalam pertemuan tersebut, Gulat menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi harga tandan buah segar (TBS) saat ini. Mengenai anjloknya harga TBS, Luhut berjanji akan sesegera mungkin melakukan evaluasi dan sedang melihat secara rinci hubungan antara DMO (domestic market obligation), DPO (domestic price obligation), dan FO (flush out) terhadap harga TBS petani.

“Khusus untuk PE, sebagaimana simulasi yang pernah disampaikan oleh APKASINDO, menjadi masukan kepada saya, dan ini akan segera kita umumkan hasil evaluasinya. Pak Presiden sudah memerintahkan kepada saya supaya semua segera dibereskan dan harus mengedepankan kepentingan petani sawit sebagai pilar utamanya,” kata Luhut sebagaimana diceritakan Gulat.

Mengenai ekspor yang belum lancar, dijelaskan Luhut, kendala utama saat ini ialah di kapal tanker. Saat ini, kapal tanker mulai berdatangan dan diperkirakan pertengahan Juli ini sudah beres.

“Kami juga mengevaluasi penerapan B30 saat ini, kalau sampai B50 sudah diuji pemakaiannya. Mungkin kita segera ke B35 atau B40 dan saya kira ini salah satu strategi kita untuk meningkatkan serapan CPO domestik. Jadi kebutuhan CPO untuk energi dan pangan akan kita juga dan seimbangkan,” kata Luhut.

Berkaitan proses tender CPO di KPBN, Gulat menyampaikan pernyataan Luhut yang tengah mengevaluasi tender KPBN. Begitupula dengan potongan timbangan TBS di pabrik sawit. Tidak hanya itu, disampaikan Gulat, Luhut juga mendukung berdirinya pabrik minyak goreng yang dimiliki oleh koperasi-koperasi sawit, terkhusus yang sudah mengikuti program PSR. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler