PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen mengoptimalkan pasar keuangan syariah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini seiring dengan penguatan kerja sama oleh Pemerintah Indonesia dan UEA.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan UEA khususnya Dubai adalah pusat ekonomi Islam dan investor keuangan syariah dunia. BSI pun telah memiliki Representative Office yan hadir di Dubai International Financial Centre (DIFC).
“Tentu potensi pasar yang dapat BSI optimalkan sangat besar di Dubai. Kami akan menjadi penghubung perbankan dan keuangan Indonesia dengan pusat-pusat keuangan syariah dunia,” tegas Hery.
Dia menyampaikan dalam jangka pendek maupun menengah, BSI belum memiliki rancana ekspansi ke negara-negara lain. Perseroan akan berfokus memaksimalkan potensi keuangan syariah global di UEA.
Secara bisnis, fokus BSI menggarap pasar keuangan syariah global di Dubai memiliki alasan kuat. Dubai adalah basis investor di Timur Tengah. Pemerintah Indonesia pun menerbitkan seluruh Global Sovereign Sukuk di Nasdaq Dubai.
Bahkan sekitar 30% investor Global Sukuk tersebut berasal dari kawasan Timur Tengah. Kawasan Timur Tengah pun menawarkan potensi bisnis yang sangat besar. Dari sisi perdagangan, Indonesia memiliki volume yang signifikan dengan UEA.
Nilai perdagangan Indonesia–UEA pada 2021 mencapai US$ 4 miliar atau meningkat 37,88% jika dibandingkan dengan 2020 yang sebesar US$ 2,9 miliar.
“Tentunya nilai ekonomi itu berpotensi terus bertumbuh ke depan seiring penguatan kerja sama Indonesia-UEA,” lanjut Hery.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos