Senada dengannya, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel A Pangerapan, B.Sc menambahkan, untuk mewujudkan masyarakat yang cakap digital, maka pihaknya pun hadir memberikan berbagai wadah yang menyajikan literasi digital.
"Kementrian kominfo mengemban mandat dari Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital Indonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital Kementrian Kominfo bersama gerakan nasional, litasi digital, cyber kreasi, serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan digital pada seluruh lapisan masyarakat Indoensia," jelasnya.
Menurutnya, Kemenkominfo akan terus mendorong untuk meningkatkan indeks literasi digital di Indonesia. Pasalnya, kini Indonesia masih memiliki indeks yang masih tergolong sedang.
"Saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5, yang artinya masih dalam kategori sedang belum mencapai tahap yang lebih baik. Angka ini perlu terus kita tingkatkan sehingga menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan litrerasi digital," paparnya.
Namun untuk meningkatkannya, kata Samuel, perlu campur tangan seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, peningkatan literasi digital ini merupakan pekerjaan besar.
"Diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transportasi digital. Untuk itu apresiasi saya ucapakan untuk semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan ini," ungkapnya.
Sementara itu hadir pula sebagai salah satu pemateri, pegiat literasi digital tang juga merupakan seorang Asisten Staf Khusus Presiden, Wulandari Sawitri Candra Wila S.Psi,MM, turut mengungkapkan hal serupa.
"Literasi dunia digital dianggap sangat penting untuk mengikuti perkembangan di dunia yang semakin maju saat ini. Oleh karena itu, pemerintah mengadakan program gratis literasi digital masional bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, dengan adanya literasi digital, diharapkan masyarakat pengguna internet selaku bertanggung jawab atas informasi yang mereka peroleh," terangnya.
Menurut Wulandari, literasi digital dapat mendatangkan beragam manfaat bagi setiap pengguna yang kerap berselancar di dunia maya.
"Dapat mempermudah mencari informasi terkini secara cepat, memperluas jaringan, melalui media sosial kita dapat memperoleh teman baru dari berbagai wilayah bahkan di luar negara Indonesia, mempermudah proses komunikasi, dengan bantuan aplikasi seperti WhatsApp, Line, Facebook Messenger kita dapat dengan mudah membangun komunikasi dengan orang lain, dan dapat berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah," tandasnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid