"Betul kita punya Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Tapi bahkan aplikasi-aplikasi itu tidak akan berfungsi tanpa fitur-fitur dari Google. Untuk membuat aplikasi dan layanan buatan anak bangsa tumbuh, berkembang, dan digunakan secara luas, perlu ada birokrasi dan kebijakan yg berpihak pada perusahaan lokal," ungkap Sigit Widodo.
Faktanya, menurut Sigit Widodo seringkali pemerintah bahkan gagal menciptakan same playing field untuk PSE lokal dan PSE asing.
"Jadi, ketika kemarin beberapa kawan memprotes rencana Kominfo memblokir PSE-PSE asing, saya cuma tersenyum saja," ujar Sigit Widodo.
Baca Juga: Nah Lho.. Berseliweran Spekulasi Komnas Perempuan Soal Istri Ferdy Sambo, Sudarsono Saidi: Statement Prematur Adalah Bagian dari Kriminal!
Tak hanya itu, Sigit Widodo juga kerap menyatakan bahwa Kominfo seharusnya bermain cantik. Tidak perlu mengancam akan memblokir, dan mulai menemui perwakilan PSE-PSE itu yang ada di Indonesia.
"Ajak ngobrol baik-baik agar mereka mendaftar. PSE-PSE itu memang arogan kalau tidak mau daftar, tapi Kominfo tdk perlu ikut-ikutan arogan juga," pungkas Sigit Widodo.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani mengatakan bahwa Google telah mendaftarkan sejumlah platform atau layanannya.
"(Google) Mendaftarkan empat lagi tambahan. Sekarang mereka mendaftarkan YouTube, Search Engine, Playstore, dan Google Maps,” pungkas Semuel Abrijani.
Nggak yakin bakal ada pemblokiran.Skenarionya ada dua:1. Last minute PSE daftar.2. Deadline dimundurkan dengan alasan PSE sedang melakukan proses pendaftaran.Kalau menurut kamu gimana, tuips?Mau ngajak taruhan, tapi takut diblokir. ???? #eh
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid