Hal tersebut diungkapkan meskipun harga BBM di tingkat global sudah jauh lebih tinggi dibanding dengan di dalam negeri.
"Pertalite sekarang Rp7.650 per liter, belum ada rencana pemerintah melakukan (kenaikan harga)," ujar Erick kepada wartawan, dikutip Kamis (19/5/2022).
Erick mengatakan, sebagai solusi atas kenaikan harga BBM di tingkat global, pemerintah tak lagi menyubsidi Pertamax. Sebagaimana diketahui, harga Pertamax belum lama ini naik menjadi Rp12.500 per liter. Meski begitu, harga tersebut masih jauh dari harga keekonomian yang berada di kisaran Rp16.000 per liter.
"Pemerintah mengambil posisi, yang mampu tidak boleh disubsidi. Makanya, harga Pertamax dinaikkan, itu pun di bawah harga pasar, yang lainnya Rp16.000 ini cuman Rp12.500. Jadi, udah ada di situ komponen subsidi," ujarnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid