Namun pada umumnya, dokter forensik tidak akan membuat sayatan di area wajah.
"Bisa saja di situ memang sudah ada luka saat datang ke tempat instalasi forensik," ujar Budi menjelaskan terkait luka yang ada di area wajah Brigadir J.
Baca Juga: Katanya Tidak Ada di Lokasi Kejadian Saat Insiden Terjadi, Lalu Ferdy Sambo Tahu dari Siapa Kalau Brigadir J Tewas? Ternyata Oh Ternyata...
Selain itu, apabila terdapat sesuatu yang menonjol di bagian tubuh yang dicurigai maka perlu dibuka dengan disayat.
Dalam kasus penembakan, ujar Dokter Budi, yang menonjol adalah ada anak peluru yang bersarang di bagian tubuh.
Sebelumnya menurut versi polisi, Brigadir J tewas akibat ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Adu tembak itu imbas dari teriakan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Diduga Brigadir J melakukan pelecehan kepada Putri serta menodongkan pistol ke arahnya.
Mendengar Putri berteriak, Bharada E bergegas menghampiri sumber suara dan bertemu Brigadir J. Adu tembak keduanya terjadi. Brigadir J tewas di tempat.
Sumber: amp.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid