Perjalanan Karier Ferdy Sambo di Polri, Melesat Cepat dalam 3 Tahun Terakhir, Moncer di Tangan Jenderal 'Teman Sekampung'

- Jumat, 05 Agustus 2022 | 10:21 WIB
Perjalanan Karier Ferdy Sambo di Polri, Melesat Cepat dalam 3 Tahun Terakhir, Moncer di Tangan Jenderal 'Teman Sekampung'

Selama menjabat di posisi tersebut, sejumlah kasus besar yang pernah ikut ia tangani dengan seragam 'Turn Back Crime' adalah kasus kopi sianida yang menyebabkan kematian Mirna Salihin, serta aksi terorisme di sekitaran Sarinah.

Pada Mei 2016, Sambo dipromosikan menjadi Kepala Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Umum di Bareskrim dengan pangkat Kombes.

Setelah tiga tahun di posisi tersebut, pada November 2019, Sambo dipromosikan naik jabatan menjadi Direktur Tindak Pidana Umum di Bareskrim Polri oleh Jenderal Idham Azis.

Otomatis pangkatnya pun naik menjadi Brigjen.

Selama menjabat di posisi tersebut, Sambo pernah terlibat dalam investigasi kebakaran Gedung Kejagung dan menyelidiki penerbitan surat jalan palsu Djoko Tjandra yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte.

Baca Juga: Wah Orang yang Buat Mati Brigadir J Bisa Makin Cemas, Mantan Perwira Tinggi Polri Ini Ancam dan Kecam 'Gak Usah Sembunyi, Ngaku Kau!'

Sambo hanya setahun menjadi Brigjen.

Setelah 12 bulan menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, pada November 2020 ia kembali dipromosikan oleh Jenderal Idham Azis naik jabatan sebagai Kadiv Propam.

Jabatan tersebut terus diembannya dalam 1,5 tahun sebelum dicopot oleh Jenderal Listyo Sigit.

Selama menjadi Kadiv Propam, salah satu kontroversi yang pernah ia buat adalah saat mempertahankan AKBP Raden Brotoseno jadi polisi aktif dengan dasar berkelakuan baik.

AKBP Raden Brotoseno adalah terpidana kasus korupsi proyek cetak sawah di Kalimantan.

Sumber: sultra.jpnn.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler