Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)
Foto bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (AB) saat ajang Formula E Jakarta ( 4 Jun 2022 ), bukan foto hanya sekedar hobi selfie tetapi memiliki muatan politik penuh makna.
Arah foto menuju ke AB dan mengesampingkan wajah Presiden Jokowi, merupakan langkah berani Puan untuk meninggalkan dan mengabaikan Jokowi.
Di bagian terpisah Sekjen PDIP buru buru memberi komentarnya, makna dari foto bersama tersebut mengatakan : “foto bersama antara Puan Maharani dengan Anies Baswedan sudah menjadi kecenderungan di masyarakat – itu kan suatu hal yang baik. Foto selfie bersama itu khan tampilannya suatu yang cukup baik” , kata dia, di Kampus Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).
Berkali kali dari markas Tengku Umar mengeluarkan nada sejuk bahwa Puan dan Anies tidak ada masalah, dalam ruang sama menatap masa depan bangsa yang lebih baik.
Sebelumnya Surya Paloh bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6) dan dilanjutkan lobi dengan Presiden Jokowi tentang Capres 2024.
Lobi basa basi ini nampaknya memberitahu dan seolah olah meminta pendapat Jokowi Capres 2024. Saat itu Surya ditengarai hanya penjajagan pandangan politik Jokowi tentang formasi Capres 2024.
Lobi tersebut di tangkap sinyalnya oleh Megawati . Surya Paloh harus dalam mitra kendalinya bukan dikendalikan oleh Presiden atau Ketum Partai lain. Serangan Mega di lancarkan melalui forum Rakernas PDIP yang waktunya sudah sangat dekat tanggal 21/6/2022.
Hanya rentang waktu hanya 17 hari dari foto Puan dengan Anies dan Rakernas PDIP.
Benar terjadi ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengatakan, tidak ada sebutan koalisi di Indonesia. Hal ini mengingat sistem tata negara menganut sistem presidensial dan bukan parlementer.
Sebaliknya, Megawati menilai lebih cocok penyebutan kerja sama politik dibandingkan koalisi. Hal ini disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghadiri acara Rakernas PDI-P, Selasa (21/6/2022).
Pidato Megawati tentang tidak ada sebutan koalisi di Indonesia. Memiliki makna politik menghentikan laju Ganjar Pranowo, melepas Prabowo Subianto dan memberitahu Jokowi jangan campur tangan soal Capres 2024 saat bersamaan memberi ruang politik Anis dan Puan
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid