“Perusahaan secara konsisten menerapkan strategi pemulihan yang terukur dan terarah dengan para member sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini. Jika dilihat dari tahun 2019-2021, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan positif sebesar lebih dari 20% secara CAGR” tambah Boyke.
Aspek penguatan fundamental menjadi fokus perseroan selama tahun 2021 juga terlihat dari raihan opini auditor terhadap laporan kinerja keuangan audited yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Auditor menyatakan bahwa laporan keuangan Jalin di tahun 2021 telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.
Dalam menghadapi perkembangan dan sesuai dengan roadmap Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, Jalin turut mengambil peran dalam mendukung percepatan digitalisasi sistem pembayaran lewat penguatan infrastruktur, inovasi produk, serta peningkatan fitur keamanan dalam bertransaksi layanan keuangan yang ditawarkan kepada seluruh member agar nantinya seluruh nasabah perbankan maupun fintech dapat merasakan kemudahan transaksi keuangan secara aman, nyaman dan praktis.
“Kami mengambil peran sebagai digital enabler yang menghubungkan masyarakat dengan layanan ekosistem keuangan dan non keuangan. Dengan merangkul serta berkolaborasi dengan seluruh member, ekosistem yang kami tawarkan akan memberikan nilai tambah tidak hanya dari segi efisiensi akan tetapi kesempatan untuk setara di dalam pengembangan usaha bagi seluruh member” tutup Boyke.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid