Selanjutnya pemerintah juga terus mendorong mekanisme transisi energi berupa perpajakan yang merupakan cap and trade dan cap and tax.
“Jadi perusahaan yang sudah komitmen untuk menghemat energi apabila dia lebih besar dari komitmen maka dia diberikan pajak yang akan diberlakukan untuk PLTU di tahun ini," tuturnya.
Di sektor transportasi, pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendorong program mandatori biodisel dan penurunan energi yang diharapkan dapat mendorong sektor industri berbasis mobil listrik.
Airlangga mengatakan pemerintah juga tengah mencoba menurunkan biaya dari carbon capture dan storage melalui teknologi yang sama dengan injeksi amonia berupa kombinasi antara batu bara dan amonia. Sehingga biaya yang dibutuhkan menjadi 25 dolar AS per ton dari yang sebelumnya 100 dolar AS per ton.
Tak hanya itu, Presiden juga telah mengesahkan peraturan tentang nilai ekonomi karbon yang bertujuan untuk mendorong terciptanya industri-industri berbasis karbon netral.
“Industri hijau menjadi tujuan utama di masa transisi energi yang akan memberikan nilai tambah kepada ekonomi itu sendiri. Juga menyerap tenaga kerja yang berkeahlian tinggi,” ucap Airlangga.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid