"BLT era SBY itu beda, kenapa? Naiknya BBM di era SBY itu 259 persen, di era Jokowi BBM cuma naik 54 persen. Ada selisih 205 persen kenaikan antara SBY dan Jokowi," ungkap Adian Napitupulu.
Adian Napitupulu merinci pada era pemerintahan SBY kenaikan BBM mencapai Rp 4.190, sedangkan kenaikan BBM pada era Jokowi Rp 3.500.
"Selisihnya Rp1.190, jadi lebih banyak di zaman SBY. Kalau kenaikan BBM sampai 254 persen siapa pun boleh menangis untuk itu," bebernya.
Adian Napitupulu pun mengungkapkan, mengenai fitnah-fitnah yang dilayangkan sejumlah pihak kepada partainya, dia mengatakan pihaknya tidak mengindahkannya dan menyebut bahwa fitnah tersebut akan dijawab melalui kerja nyata.
"Fitnah apa pun bisa saja terjadi, siapa pun bisa memfitnah kami, tapi kami tidak perlu menjawab semua fitnah itu. Kami akan menjawab dengan kerja saja, pada akhirnya rakyat yang akan jadi hakim untuk memilih partai mana," kata Adian Napitupulu.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid