Sanksi tersebut termasuk berupa pembatasan gerak dan pelaksanaan pelayanan Uskup Belo. Uskup Belo juga dilarang melakukan kontak sukarela dengan anak di bawah umur, wawancara dan kontak dengan Timor Leste.
Pernyataan Vatikan tersebut muncul sehari setelah publikasi investigasi oleh surat kabar mingguan Belanda De Groene Amsterdammer, di mana Belo dituduh menyerang remaja dari 1980-an hingga 2000.
Baca Juga: Gak Nyangka! Eks Jubir KPK Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Umar Hasibuan: Apapun Dalihnya, Menjijikan
"Uskup memperkosa dan melecehkan saya secara seksual malam itu," kata salah satu korban, seperti diberitakan De Groene Amsterdammer.
"Dia juga meninggalkan uang untuk saya. Itu dimaksudkan agar saya tutup mulut,” ungkap korban itu, yang sekarang berusia 45 tahun.
Sebagai informasi, Uskup Belo merupakan seorang tokoh yang sangat dihormati oleh warga Timor Timur, Belo memenangkan Hadiah Nobel untuk perannya dalam membela hak asasi manusia di negara itu selama pendudukan Indonesia. Namun, ia mengundurkan diri dari jabatannya pada 2002 dengan alasan kesehatan.
Tragis peraih hadiah Nobel begini ????Dulu dipuja2 sebagai pahlawan oleh warga Timor Leste ternyata hanya Penjahat Kelamin kelas PedofilCabut hadiah Nobelnya. https://t.co/jqC3EDHvcD
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid