Rocky mencontohkan skenario lain seperti pemimpin Islam namun tidak peka isu kesetaraan gender. Contoh ekstremnya, ada orang gila tapi pikirannya sehat.
"Sehingga orang bisa memilih kendati identitas kultur sama, tapi karena dia antikorupsi, tidak memilih yang koruptor," jelas dia.
Menurut Rocky, iklim seperti itu membutuhkan peran seorang presiden. Dia mengeklaim sudah menawarkan gagasan itu sejak tujuh tahun lalu.
"Saya minta untuk mencegah terjadinya bloking-bloking dan membuat semua partai politik punya kurikulum sejarah intelektual demokrasi," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news POLHUKAM.ID
Sumber: medcom.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid