Viral Maling di Kediri Nekat Rekam Aksinya Kala Bobol Warung, Sempat Makan Hingga Beri Tutorial

- Jumat, 19 Mei 2023 | 14:31 WIB
Viral Maling di Kediri Nekat Rekam Aksinya Kala Bobol Warung, Sempat Makan Hingga Beri Tutorial

Buya Yahya mengatakan Mencuri adalah sifat jelek yang bisa jadi bukan karena tidak mampu, kadang punya duit namun tetap saja mencuri.

"Karena memang miliki sifat jelek, tangannya tangan neraka. Sudah dicukupi misalnya, ada duit tapi tetap saja mencuri. Jadi yang mencuri tidak selalu orang yang melarat," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Ia menambahkan hal itu disebabkan sedari kecil tidak menghindarkan diri darin perbuatan-perbuatan haram.

Maka peran orangtua penting untuk mengajarkan kebaikan, misalnya ada kancing jatuh di jalan jangan diambil karena bukan milik sendiri.

Anti Mencuri dilatih dari usia dini, sebab jika sudah kebiasaan mencuri maka akan refleks berpikiran akan keterusan mencuri.

"Makanya Nabi SAW mengatakan dipotong kalau sudah hisab, karena mencuri adalah hilangnya amanat di dalam hati. Jangan membiasakan mengambil punya orang lain termasuk saudara sendiri, meski milik adik tetap harus izin," paparnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Najis Imbas Luka di Tubuh, Buya Yahya Beri Penjelasan Lewat Ceramahnya

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jabarkan Hukum Menjawab Salam Saat Sedang Sholat, Paparkan Dalilnya

Orang yang mencuri tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Bagi siapapun yang pernah mencuri wajib mengembalikan barangnya, jika tidak ada tuntutan nanti di akhirat.

Misalnya tidak ingat jumlah atau nominal yang dicuri dan orang yang barangnya dicuri, makanya caranya harus bisa mengira-ngira.

"Diingat-ingat, berapa banyak mencuri dalam dua tahun itu misalnya. Setelah dikira-kira ketemu, itulah yang harus dipertanggungjawabkan," urainya.

Kemudian mencari orangnya, kalau memang sudah dikira-kira harganya lalu dikembalikan ke orangnya. Namun misalnya tidak ingat orangnya atau mencari tidak ketemu. Caranya bisa berikan kepada orang yang baik yang dapat dipercaya untuk menyampaikan, bisa pula disedekahkan.

Mensedekahkan itu diniatkan bagi yang dicuri harta maupun uangnya. Ini berlaku bagi pencuri yang ingin bertaubat tapi tidak tahu orang yang dicuri.

"Tapi kalau tiba-tiba orangnya datang, Anda ganti, orang yang taubat tidak masalah menggantinya karena takut akan hukuman Allah," ucap Buya Yahya.

Bagi pencuri yang ingin bertaubat dan tahu dengan orang yang dicurinya misalnya tetangga dekat rumah, maka caranya tidak perlu langsung datang dan membawa uang senilai yang dicuri, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru atau membuat heboh.

Misalnya barang yang dicuri senilai Rp 7 juta, minta nomor rekening yang bersangkutan dan transfer Rp 7 juta.

"Makanya taubat itu ada aturannya, yang penting harta yang pernah dicuri sampai pada yang bersangkutan, walaupun tidak perlu ngomong, kalau ngomong malah menimbulkan emosi," kata Buya Yahya.

Setelah itu, tidak mengulang perbuatan mencuri lagi. Begitu mudah bertaubat pada Allah SWT.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: banjarmasin.tribunnews.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler