"IFG sudah pengalaman, sudah ada Pak Heksana sebagai direktur utamanya," pungkas Erick.
Sebelumnya, Erick menyatakan komitmen bersih-bersih dana pensiun BUMN sebab mayoritas dalam kondisi sakit, yakni 65 persen dari total 108 perusahaan, sementara hanya 35 persen dalam kondisi sehat.
Melalui peta jalan yang sudah disusun, Erick juga mengungkapkan rencana konsolidasi atau menyatukan seluruh dana pensiun BUMN membutuhkan waktu setidaknya tiga tahun.
"Ini yang kita ingin memastikan dana pensiun BUMN yang sekarang terpisah-pisah bisa mulai dikonsolidasikan dari manajemennya dengan policy yang sama, walaupun kepemilikannya masih berbeda-beda," jelas Erick.
"Ini terus terang tidak bisa dikonsolidasikan dalam satu tahun, kita membuat periode transisi selama tiga tahun yang kita rencanakan, jadi selama tiga tahun baru jadi satu kesatuan," sambungnya.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid