POLHUKAM.ID - Sosok Panji Gumilang masih menjadi sorotan publik, hal itu seiring dengan mencuatnya berbagai kontroversi di Ponpes Al-zaytun Indramayu, Senin (19/6/2023).
Ponpes Al-zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Shalat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Menilik rekam jejak digital Ponpes Al-zaytun pernah tersandung kasus menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada 2011 dan sudah diproses 2 kali oleh Mabes Polri.
Selain itu, pengajaran Ponpes Al- zaytun Indramayu juga bertentangan dengan ajaran Islam membuat banyak yang mempertanyakan mengapa Ponpes Al-zaytun masih berdiri.
Kontroversi terbaru yang diduga terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat adalah dugaan memaksa para jemaah untuk membayar infaq.
Jika tak mampu membayar dengan sejumlah uang, maka dapat diganti dengan menyerahkan anak kepada pihak Ponpes Al-zaytun.
Hal itu diungkap mantan pengurus Ponpes Al- zaytun, Ken Setiawan. Dirinya menyebut bahwa jemaah yang telah menyerahkan anaknya kepada Ponpes tak diizinkan lagi melihat anak mereka.
Di mana hal itulah yang membuat banyak jemaah menjadi depresi hingga mengalami gangguan jiwa.
Lebih lanjut, Ken menuturkan bahwa 80% santri Al-zaytun orang tuanya merupakan anggota Negara Islam Indonesia atau NII.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid