Penjualan CPO Laris Manis, Untung Sawit Sumbermas Sarana Makin Menggunung

- Senin, 23 Mei 2022 | 14:40 WIB
Penjualan CPO Laris Manis, Untung Sawit Sumbermas Sarana Makin Menggunung

“Pencapaian itu ditandai dengan pertumbuhan volume dari sisi penjualan tumbuh 29,72% yoy mencapai Rp5,20 triliun,” kata Direktur Utama SSMS Nasarudin Bin Nasir, di Jakarta, Senin (23/5/2022).

Lebih lanjut Nasarudin mengungkapkan profit Perseroan juga menunjukkan perkembangan yang signifikan dimana laba bersih meningkat sebesar 162% dari Rp580,53 miliar di tahun 2020, menjadi Rp1,53 triliun di tahun 2021. 

“Pencapaian kinerja yang positif tersebut tidak terlepas dari upaya SSMS untuk terus memperkuat strategi dan meningkatkan inovasi guna mencapai produk yang berkualitas, dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan, serta efisiensi dalam setiap kebijaka,” tambahnya.

Baca Juga: Keran Ekspor Sawit Kembali Dibuka, Berikut 3 Pertimbangannya

Nasarudin melanjutkan, Sepanjang tahun 2021, Perseroan mampu memproduksi 444.720 metrik ton CPO, atau tercatat sedikit menurun sebesar 0,77% dibandingkan produksi tahun 2020 sebanyak 448.185 metrik ton, dan di bawah target produksi yang dicanangkan sebesar 527.425 metrik ton. 

“Penurunan ini terutama karena Perseroan melakukan pembelian tandan buah segar dari luar yang cukup banyak, serta curah hujan yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap proses pemupukan tanaman yang menganggu produktivitas,” terangnya.

Produktivitas tanaman SSMS termasuk pada usia muda, rata-rata berusia 13 tahun yang mana tergolong dalam puncak performanya, dengan kontinuitas perawatan yang baik dalam melaksanakan pemupukan, SSMS dapat mencatatkan hasil produksi yang terus meningkat dimasa mendatang.

Hasil yang menggembirakan sepanjang tahun 2021 tidak terlepas dari meningkatnya penjualan Perseroan, pada kesempatan yang sama, CFO SSMS Jap Hartono menjelaskan peningkatan penjualan CPO SSMS naik 20,20% atau sebesar Rp4,40 triliun dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp3,66 triliun, perseroan mencatat penjualan inti sawit (PK) juga meningkat 90,68% atau sebesar Rp240,88 miliar dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp126,32 miliar.

"Yang juga membanggakan meningkatnya penjualan minyak inti kelapa sawit (PKO) sebesar 90.68% atau senilai Rp414 miliar jika dibandingkan tahun 2020 yang senilai Rp257 miliar,” ucap Jap Hartono. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler