Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, CPIN mencetak penjualan bersih sebesar Rp51,69 triliun atau naik 21,58% dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp42,51 triliun.
Beban pokok penjualan juga turut meningkat menjadi Rp43,55 triliun dari Rp34,26 triliun. Hal ini membuat laba bruto sedikit terkoreksi dari Rp8,25 triliun menjadi Rp8,13 triliun.
Sementara itu, laba yang tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Charoen Pokphand Indonesia turun 5,90% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp3,61 triliun pada 2021, dari sebelumnya Rp3,84 triliun pada 2020.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid