Green investment telah menjadi tren di pasar global dalam tiga hingga lima tahun terakhir. Hal ini tercermin dari derasnya arus modal yang mengalir ke perusahaan-perusahaan tersebut hingga mencapai US$7,3 miliar pada kuartal I 2020, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah. Meski demikian, tren green investment masih belum populer di kalangan anak muda Indonesia.
"Seiring tumbuhnya tren tersebut di kalangan publik, Indonesia membutuhkan kerangka peraturan yang mendukung green investment," ujar Wilson Andrew, VP External Affairs Pluang, dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5).
Green investment itu sendiri berfokus pada perusahaan atau proyek yang berkomitmen pada konservasi sumber daya alam, pengurangan polusi, atau praktik bisnis sadar lingkungan lainnya. Inisiatif ini juga bisa dimulai dengan mendukung perusahaan-perusahaan yang melakukan praktik bisnis ramah lingkungan lewat green investment.
Dalam hal ini, Pluang mendukung upaya pemerintah dalam pembuatan regulasi guna menciptakan situasi kondusif dalam green investment dan peningkatan modal di Indonesia.
Pluang mendukung inisiatif-inisiatif yang telah dicanangkan pemerintah dalam green investment. Salah satu kontribusi Pluang ialan menyediakan produk-produk yang tergolong dalam Green Investment dalam kategori aset Indeks saham Amerika.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid