Selain itu, survei juga menemukan sekitar 57% responden yang mengindikasikan bahwa sektor properti akan sepenuhnya bangkit di kuartal keempat tahun ini.
Namun, survei juga mencatat beberapa potensi tantangan dan risiko dalam bangkitnya sektor properti. Sekitar 66% responden mengungkapkan bahwa naiknya gelombang inflasi di ranah global dan nasional akan sangat berdampak pada pemulihan sektor properti.
Sementara itu, masing-masing 61% dan 59% responden juga berpendapat bahwa pemberlakuan kenaikan angka Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta krisis global akibat perang Ukraina-Rusia merupakan dua faktor utama yang berdampak negatif pada pemulihan sektor properti secara umum.
Survei juga mencatat bahwa subsektor residensial masih mendominasi (60%) sebagai sektor properti yang dinilai mampu memiliki performa positif bahkan di tengah berbagai tantangan di atas.
"Namun, optimisme tetap tergambar, apalagi dengan masih adanya insentif PPN DTP yang bisa membantu menggenjot performa subsektor residensial," kata Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (27/5).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid