Indonesia Property Survey juga mencatat bahwa selain wilayah Jabodetabek, beberapa kota wisata diprediksi sebagai lokasi yang potensial untuk investasi properti dalam periode 3-5 tahun ke depan, termasuk Bali (24%), Lombok (11%), dan Labuan Bajo (11%).
Penajam Paser Utara, sebagai calon IKN (Ibu Kota Negara), juga dianggap sebagai kota yang potensial untuk investasi properti oleh 16% responden.
"Rencana pemerintah memindahkan IKN dari Jakarta ke Penajem Paser Utara menjadikan kota tersebut dinilai cukup prospektif untuk investasi properti beberapa tahun ke depan selain Jakarta dan Bodetabek," tambah Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia.
"Perspektif baru juga terbentuk di mana potensi investasi properti melebar dari kawasan bisnis strategis konvensional, tetapi juga dapat dilakukan pada wilayah dengan pergerakan ekonomi yang berpusat pada pariwisata seperti Bali, Lombok, dan Labuan Bajo," tutup Willson.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid