Langkah politik Gibran dan Kaesang ini pun telah mendapat restu dari Presiden Jokowi yang jelas-jelas sebagai petugas partai PDIP.
"Manuver keluarga Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya ini menjadi pukulan telak bagi PDIP. Kesannya, pergi berlalu meninggalkan parpol yang berjasa," sambung Silaen.
Namun demikian, Silaen tak mau berandai-andai akhir dari "drama politik" antara PDIP dan keluarga Presiden Jokowi.
Yang jelas, kondisi tersebut perlu menjadi bahan evaluasi bagi partai politik sebagai instrumen untuk mengadvokasi kepentingan rakyat melalui wakil-wakilnya.
"Partai politik harus berbenah diri agar rakyat Indonesia tidak muak lalu pergi karena tidak memberikan manfaat signifikan terhadap pergumulan hidup rakyat," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid