POLHUKAM.ID - Suara penolakan politik dinasti terus digaungkan masyarakat. Kali ini dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. Mereka menolak keras politik dinasti di Indonesia.
Terlebih pasca putusan judicial review aturan capres dan cawapres oleh Mahkamah Konstitusi.
Hingga berimbas pada majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres bagi Capres Prabowo Subianto.
Sebagai bentuk protes, mereka menggelar aksi di pelataran Tugu Golong Gilig Jogjakarta, Jumat sore (27/10). Selain berorasi dalam aksi damai tersebut juga diekspresikan dengan teatrikal.
Salah satunya adalah pencoretan topeng wajah Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua MK Anwar Usman, sebagai simbol atas kekecewaan terhadap penyalahgunaan wewenang yang berujung pada politik dinasti.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid