POLHUKAM.ID -Situasi demokrasi saat ini khususnya menghadapi tahapan kampanye di Pemilu 2024 semakin mengalami krisis keadaban dan moralitas.
Begitu penilaian Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, dalam menyikapi dinamika Pemilu 2024.
“Situasi ini menimbulkan keresahan, apalagi untuk anak-anak muda seperti saya, di mana diharapkan pemilu bisa melahirkan pemimpin profetik yang bisa mengubah peradaban bangsa semakin lebih baik tetapi faktanya ketika yang harus kita lalui adalah proses hukum yang cacat moral menunjukkan ketamakan yang semakin menjadi-jadi,” ujar Neni dalam keterangannya, Kamis (16/11).
Menurutnya, menjelang tahapan kampanye para menteri yang masuk koalisi mulai menggelontorkan program bansos.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid