"Sebagai insan intelektual tentu kader-kader Hikmahbudhi harus peka dengan situasi dan kondisi terkini di lapangan, banyak persoalan yang harus tetap kita kritisi. Seperti harga minyak goreng yang masih tinggi di pasaran, isu lingkungan juga harus kita kawal, krisis iklim sudah di depan mata, kesenjangan sosial juga masih kita rasakan dengan data 26,50 juta jiwa masih di bawah garis kemiskinan," tandasnya.
Terlebih, kata Wiryawan salah satu bait terakhir dalam tekad ber-Hikmahbudhi ialah, "mewujudkan perdamaian dan terbebasnya penderitaan", yang merupakan suatu keharusan yang mestinya kita sadari dan pahami.
"Itulah mengapa Hikmahbudhi sampai saat ini terus berkontribusi untuk meminimalisir penderitaan bagi masyarakat dan pada momentum harlah ini ada 8 ton beras yang kami bagikan di empat panti asuhan dan juga warga di Jakarta," jelas Wiryawan.
Wiryawan juga mengatakan, sebagai organisasi yang sudah berdiri cukup lama, kiprah dan kontribusi nyata Hikmahbudhi tetap dinanti di komunitas dan bangsa. Atas itu mengajak seluruh kader Hikmahbudhi berbuat melakukan aksi nyata.
"Untuk para senior dan alumni mohon terus bimbing kami jika ada yang keliru atau di luar garis ideologi organisasi mohon kami untuk diingatkan. Ada pepatah Yunani kuno berbunyi errare humanum est. Perseverare diabolicum, yang artinya berbuat kesalahan adalah sesuatu yang manusiawi tetapi mengulang kesalahan adalah perbuatan iblis," tandasnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini Yang Mulia Bhante Bhadra Natta, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Budha Kemenag Supriyadi, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya, dan Sekretaris Jendral Permabudhi Romo Sugianto, Ketua umum OKP Cipayung Plus.
Lalu, senior dan alumni PP Hikmahbudhi, ketua majelis dan ketua organisasai buddhis lintas sekte, para ketua umum organisasi Cipayung Plus, pengurus serta kader PP Hikmahbudhi.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid