Terlebih banyak yang mengatakan bahwa Wolbachia merupakan teknologi nyamuk bionik atau genetik.
"Mengkaitkan dengan nyamuk bionik, mengkaitkan dengan penyakit yang lain yang tidak terkait sama sekali itu merupakan disinformasi yang sistematik," ujarnya.
Andono menambahkan, setiap penyakit yang berbasis vektor itu punya vektor tersendiri dan tidak bisa saling mempengaruhi.
"Kalau Aedes aegypti bisa menularkan 4 penyakit tadi. Seperti Dengue, kemudian Zika, Cikungunya, dan Yellow Fever. Bisa jadi mungkin ada penyakit baru lagi yang muncul seperti Zika misalnya. Tapi kalau Japanese Encephalitis ya pengaruhnya karena adanya nyamuk kuleks tadi," tuturnya.
Japanese Encephalitis (JE) merupakan salah satu penyebab utama radang otak akibat infeksi virus ensefalitis. Beberapa waktu lalu, JE dan Wolbachia menjadi perbincangan warganet di media sosial karena ada pendapat yang mengaitkan nyamuk ber-Wolbachia dapat menyebabkan JE.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid