Data China Custom menyebut, total nilai perdagangan Indonesia dengan China di Triwulan I 2022 mencapai 32,76 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Atau tumbuh 31,14 persen dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama, yang hanya 24,98 miliar dolar AS.
Total nilai ekspor Indonesia ke China dalam periode ini mencapai 16,28 miliar dolar AS, atau tumbuh 32,32 persen dibanding nilai total ekspor tahun sebelumnya dalam periode yang sama, yang mencapai 12,31 miliar dolar AS.
Beberapa produk yang tercatat mengalami lonjakan ekspor secara signifikan dalam periode ini, dibandingkan dengan nilai ekspor tahun 2021 dalam periode yang sama, antara lain adalah:
1. Besi dan Baja (HS 72) dengan nilai ekspor mencapai 4,41 miliar dolar AS, tumbuh 72,35 persen
2. Bijih logam, terak, dan abu (HS 26) dengan nilai ekspor mencapai USD 1,01 miliar dolar AS, meningkat 109,29 persen
3. Aneka produk kimia (HS 38) dengan nilai ekspor mencapai 687,53 juta dolar AS, meningkat 65,17 persen.
4. Nikel dan turunannya (HS 75) dengan nilai ekspor 501,64 juta dolar AS, meningkat 1.324.300,52 persen.
5. Bahan kimia organik (HS 29) dengan nilai ekspor 270,60 juta dolar AS, meningkat 107,37 persen.
6. Timah dan turunannya (HS 80) dengan nilai ekspor 115,06 juta dolar AS, meningkat 283,61 persen.
7. Bahan kimia anorganik (HS 28) dengan nilai ekspor 82,42 juta dolar AS, meningkat 78,40 persen.
8. Biji dan buah mengandung minyak (HS 12) dengan nilai ekspor 64,53 juta dolar AS, meningkat 67,27 persen.
9. Logam tidak mulia lainnya (HS 81) dengan nilai ekspor 61,55 juta dolar AS, meningkat 154.712.36 persen
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid