Bahkan, capres yang diusung PDIP langsung mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang selama ini menjadi proyek unggulan Jokowi.
"Bahkan mohon maaf, ada capres yang buru buru langsung ke IKN, meskipun itu sudah direvisi, tetapi bagi kami mbok jangan begitu, mari kita kembangkan politik kita yang sehat," ujar Sarmuji pada kesempatan yang sama.
Meski tidak disebutkan siapa pihak yang dimaksud, namun menurut Sarmuji itu sudah sangat jelas karena terdapat jejak digital yang telah merekamnya dan dapat diketahui oleh semua orang.
"Ya saya pikir getarannya sudah bisa dirasakan teman-teman lah ya. Jadi kita tidak perlu menunjuk hidung tapi jejak digital itu nyata, karena itu hati-hati, kita kalau bicara itu memang harus hati-hati. Orang akan dievaluasi dengan jejak digitalnya," pungkasnya.
Sumber: akurat
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid