Ditambah Dany Dwia yang bertugas untuk menangkap setiap detail gerakan Mentari dan kemudian diolah menjadi music video.
"Jadi, Pancamakara merupakan sebuah ritual yang berisi Ma-Lima. Ma-Lima tersebut ada Mada, Matsya, Mudra, Mamsa dan Maithuna. Balau hanya memberi sebuah draft kasar dan sudut pandang kami kepada Mentari Isnaini dan Dany Dwia, lalu kemudian mereka berdua yang dominan dalam pengolahan lebih lanjut. Tapi semuanya tetap saling berkomunikasi. Jadi bisa dibilang music video ini merupakan titik temu antara Balau, Mentari dan Dany," bebernya.
Sementara, sang gitaris Suryanegara Hanata menambahkan selain Mentari Isnaini sebagai pemeran utama, dalam music video tersebut ada 5 co-talent yaitu Sutopo, Novelino Adam, Bening Nanang W. P., Victor Wibisono dan Ananda Zaidan S. A. Ditambah, crew yang membantu Dany Dwia ada Sharief Yulian Saputra dan Stephanus Kusdiyarto.
"Ya mereka semua berperan, untuk shooting kami menghabiskan waktu di lokasi kurang lebih selama 6 jam. Untuk kendala mungkin hanya dalam hal teknis saat pengeditan sehingga memakan waktu yang sedikit agak lama," tambahnya.
Diketahui, Balau adalah duo rock lawas di Semarang yang terbentuk pada Sabtu Pahing, 23 Sapar 1953 (Sabtu, 3 November 2018).
Baca Juga: 5 Kecamatan Paling Sepi di Kabupaten Semarang, Penduduknya Cuma Sedikit, Bukan Sumowono Tapi....
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid