Larangan Ekspor Sawit Dicabut, Petani Kalteng Masih Sengsara

- Minggu, 05 Juni 2022 | 22:40 WIB
Larangan Ekspor Sawit Dicabut, Petani Kalteng Masih Sengsara

Ia mengaku mendukung pemerintah untuk turun kelapangan. Sebab sudah waktunya pemerintah bertindak tegas.

Disamping itu, pihaknya juga mendukung pengusulan pencabutan izin terhadap perusahaan kelapa sawit yang tidak berkontribusi terhadap masyarakat. Artinya masyarakat tidak merasakan langsung manfaat atas keberadaan perusahaan tersebut.

"Mestinya perusahaan berkontribusi ke petani, sesuai dengan aturan yang berlaku. Nah gubernur tentu memperjuangkan masyarakatnya. Otomatis kita sangat setuju pencabutan izin itu jika tidak ada kontribusi," ujarnya. Baca Juga: Kesejahteraan Masyarakat yang Berkelanjutan Didukung Perkebunan Sawit

Menurut Jamudin, perusahaan seyogyanya bukan hanya berkontribusi terhadap masyarakat, namun juga terhadap pendapatan daerah. Tetapi faktanya, Kalteng justru dinilai tidak menjadi wilayah spesial meski menjadi salah satu sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Malah bisa dikatakan tidak lebih baik dari daerah yang bukan penghasil kelapa sawit.

Sumber: elaeis.co

Halaman:

Komentar

Terpopuler