Dalam kesempatan yang sama Andre Sulistyo, CEO GoTo Group menambahkan, perkembangan konkrit dan positif ini memperkuat semangat untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju Zero Emission, yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100% armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030.
"Hal ini juga sejalan dengan salah satu isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 terkait transisi energi yang berkelanjutan, yaitu percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik," imbuhnya.
Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia. Untuk mendukung pengembangan ekosistKem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Gojek juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama lima tahun mendatang.
“Kami bangga dapat berperan aktif dan menjadi #PenggaGASgerakan serta meningkatkan antusiasme serta keingintahuan masyarakat terhadap motor listrik. Harapannya, bukan hanya di Gojek saja tapi perjalanan ramah lingkungan dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat luas di masa mendatang, demi udara bumi yang lebih bersih, untuk masa depan kita bersama,” ujar Pandu.
Serupa dengan komitmen Gojek menuju Zero Emission di 2030, TBS juga berencana mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid