India menerima kecaman keras dari negara-negara Islam maupun yang berpenduduk mayoritas Muslim, setelah ucapan dua pejabat senior dari partai yang berkuasa, partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata Party (BJP).
Napur Sharma, yang merupakan Juru Bicara BJP mengeluarkan pernyataannya dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu. Kemudian Naveen Jindal, yang merupakan kepala media BJP di New Delhi, mengunggah cuitan tentang hal yang sama.
Rakyat Merdeka tidak akan mengulangi pernyataan Sharma, karena bersifat menyinggung. Namun kedua pejabat itu telah meminta maaf kepada publik. BJP pun menegaskan sudah menskors Sharma dan mengeluarkan Jindal.
“BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama apa pun dari agama apa pun. BJP juga menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu,” pernyataan BJP.
Sharma juga telah mencabut pernyataannya. “Saya tidak pernah bermaksud menyakiti perasaan siapa pun,” katanya.
Sharma juga menyeru media India dan masyarakat umum, agar tidak mempublikasikan detail pidatonya, yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
“Saya minta untuk tidak mempublikasikan pernyataan saya, karena ada ancaman keamanan bagi saya dan keluarga,” katanya, seraya menambahkan bahwa dirinya juga mendapat ancaman perkosaan.
Politikus perempuan itu juga meminta semua media untuk tidak mempublikasikan alamatnya. Sharma juga mengaku telah melaporkan ancaman itu ke polisi.
Sejumlah kalangan menyebut, komentar Sharma dan Jindal mencerminkan polarisasi agama yang mendalam di negara itu selama beberapa tahun terakhir. Ujaran kebencian dan serangan terhadap umat Muslim meningkat tajam sejak BJP berkuasa pada 2014.
Para ahli juga menambahkan, tanggapan BJP tidak cukup setelah masalah itu merambat ke ranah internasional. Indonesia pun mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad tersebut. Pernyataan ini dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat Twitter, Senin (6/6/2022).
Kemlu RI menyatakan, kritik itu juga telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid