Kerja sama ini disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di KBRI London pada Kamis (12/5), oleh Presiden Direktur PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Paul Dyson selaku CEO Crossrail International.
William mengatakan, kerja sama itu meliputi peningkatan kapasitas. Termasuk struktur organisasi dan alternatif skema pendanaan untuk Fase 3 MRT, strategi perencanaan dan penyampaian untuk Fase 3 MRT, dan strategi pembangunan koridor ekonomi, sosial, hijau berkelanjutan sepanjang Fase 3 MRT.
"Kerja sama ini juga merupakan tindakan kolaboratif bersama lebih lanjut untuk menyediakan sistem transportasi umum yang nyaman dan andal seperti MRT, semakin banyak orang akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang secara signifikan akan mengurangi emisi di Jakarta," kata William dalam keterangant tertulis, Sabtu (14/5).
William menjelaskan, kedepannya MRT Jakarta akan melakukan serangkaian implementasi. Yaitu, pembentukan Project Delivery Unit dan Capacity Building dalam rangka percepatan MRT Jakarta Fase 3 East West Line.
Beberapa workshop juga akan dilaksanakan bersama antara MRT Jakarta dengan Crossrail International pada bulan Juni 2022 sesuai dengan ruang lingkup MOU.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, transportasi memegang peranan penting. Sektor ini dilaporkan sebagai penyumbang pangsa emisi gas rumah kaca terbesar.
"Di sisi lain, kami menyadari bahwa sektor transportasi merupakan pilar penting bagi mobilitas perkotaan yang menciptakan efek berlipat ganda pada kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, Jakarta berkomitmen untuk mengubah sektor mobilitas perkotaan menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan,” kata Anies.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid