Dewan Komisaris:
Direksi:
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Q1 2022 yang disampaikan kepada Bursa pada akhir Mei 2022, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 157% dan 713% dengan penjualan neto mencapai Rp210 miliar. Tren harga dan permintaan batu bara yang tetap tinggi sampai saat ini masih menjadi faktor pendorong atas pencapaian di Q1 2022.
Roza mengatakan, "Melihat pencapaian penjualan dan produksi selama Q1 2022 yang telah melampaui target yang ditetapkan di awal tahun, Perseroan berencana mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahunan kepada ESDM untuk menaikkan kuota produksi sekitar 30% untuk tahun 2022."
"Perseroan juga berencana untuk menghidupkan kembali penjualan ekspor ke kawasan Asia yang sempat vakum di tahun 2021. Tentunya hal ini telah mempertimbangkan pemenuhan DMO yang diwajibkan oleh Pemerintah," pungkasnya, sebagaimana dikutip dari siaran persnya, Kamis (9/6/2022).
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid