Kim menawarkan untuk menyumbangkan persediaan medis, yang telah disimpan di rumahnya bagi keluarga yang mengalami kesulitan tertentu. Kim juga mengatakan, pejabat kesehatan harus belajar dari pengalaman negara-negara maju lainnya, termasuk pencapaian Cina dalam memerangi epidemi.
KCNA melaporkan, dalam pertemuan darurat Partai Buruh ada diskusi untuk segera mendistribusikan obat-obatan dan mengadopsi pengobatan ilmiah untuk orang-orang yang mengalami demam dan gejala lain. Pengobatan ini bertujuan untuk meminimalkan korban.
Korea Utara mengerahkan pejabat partai, pekerja dan pemuda untuk bekerja mencegah kerusakan akibat kekeringan dan menanam padi di berbagai bagian negara. Kim telah memerintahkan agar kegiatan ekonomi dan pertanian berlanjut ketika mengumumkan penguncian nasional pada Kamis (12/5/2022).
Korea Utara belum melaporkan kemungkinan sumber wabah tersebut. Tetapi, sebuah situs Daily NK yang berbasis di Seoul dan mengutip sumber di Pyongyang mengatakan, pada Jumat malam beberapa mahasiswa dari sebuah universitas di Pyongyang telah dinyatakan positif setelah berpartisipasi dalam sebuah acara pada 1 Mei. Kim juga menghadiri acara tersebut.
Para siswa memiliki kerabat yang bekerja dalam perdagangan dengan Cina. Kerabat tersebut mungkin telah menyebarkan virus corona ketika mereka mengunjungi kampung halaman mereka di luar Pyongyang. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Perbatasan Korea Utara dengan Cina dibuka kembali untuk perdagangan awal tahun ini. Tetapi, pada April Cina menangguhkan layanan pengiriman antara Kota Dandong dan Kota Sinuiju di Korea Utara karena Covid-19.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid