Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) memastikan pihaknya telah mengirimkan sertifikasi yang diperlukan ke Kongres setelah ada persetujuan dari Departemen Luar Negeri.
Penjualan itu dibuat berdasarkan permintaan kedutaan de facto Taiwan di Washington.
DSCA memaparkan penjualan itu mencakup suku cadang dan perbaikan bagi kapal dan sistem kapal, bantuan teknis logistik, dan dukungan teknis serta logistik bagi perwakilan pemerintah AS dan kontraktor.
"Rencana penjualan itu akan berkontribusi pada kesinambungan armada kapal permukaan milik pihak penerima, meningkat kemampuan mereka untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan," demikian keterangan DSCA dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Jumat (10/6/2022).
DSCA menambahkan suku cadang tersebut akan bersumber dari pemasok resmi AL AS dan/atau cadangan AL AS.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Taiwan menyampaikan kesepakatan itu diharapkan mulai berlaku bulan ini.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid