POLHUKAM.ID - KPK menahan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Noel terlihat menangis dengan rompi oranye di tubuhnya.
Pantauan detikcom di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025), pukul 15.36 WIB, Noel turun dari ruang pemeriksaan KPK.
Selain Noel, ada 10 orang lain yang ditahan KPK.
Saat digiring menuju ruang konferensi pers, Noel terlihat menangis. Ia juga sempat mengusap kedua matanya.
Termasuk Wamenaker Noel, 11 Orang Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikat K3
KPK menetapkan 11 orang sebagai tersangka setelah melakukan OTT terkait kasus korupsi pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel jadi salah satu pihak yang ditetapkan tersangka.
"KPK kemudian menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Noel dan 10 tersangka lainnya itu langsung dilakukan penahanan.
Para tersangka itu ditahan selama 20 hari pertama, terhitung mulai Jumat (22/8) sampai 11 September 2025 di Rutan Cabang KPK gedung Merah Putih.
Setyo mengatakan kasus pemerasan di Kemnaker terkait sertifikasi K3 ini telah lama berlangsung, yakni sejak enam tahun silam. Praktik itu terus berlangsung hingga tahun ini.
"Praktik dugaan pemerasan ini sudah terjadi beberapa periode sebelumnya diperkirakan dari tahun 2019 sampai saat ini," jelas Setyo.
KPK: Wamenaker Noel Terima Uang Rp 3 Miliar dari Pemerasan Sertifikat K3
Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan Noel menerima uang dari pemerasan sertifikasi K3.
"Kemudian sejumlah uang tersebut mengalir ke penyelenggara negara," kata Setyo saat jumpa pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Setyo mengatakan Noel menerima uang sebesar Rp 3 miliar dari pemerasan K3. Noel menerima uang panas tersebut pada akhir tahun lalu, 2 bulan setelah menjabat.
"Yaitu IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) sebesar Rp 3 miliar pada bulan Desember 2024. Kemudian FAH dan HR sebesar Rp 50 juta per minggu," ujar Setyo.
Selain Noel, pejabat Kemenaker lainnya juga turut menikmati uang dari pemerasan tersebut. Ada pula yang menerima berupa bentuk barang kendaraan.
"HS lebih dari Rp 1,5 miliar selama kurun waktu 2021-2024, serta JFH berupa unit kendaraan roda empat," imbuhnya.
Daftar tersangka pemerasan sertifikasi K3 Kemenaker:
1. Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025
2. Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022-sekarang
3. Subhan Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025
4. Anitasari Kusumawati, Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020-sekarang
5. Immanuel Ebenezer Gerungan, Wamenaker
6. Fahrurozi, Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025-sekarang
7. Hery Susanto, Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025
8. Sekarsari, Kartika Putri Subkoordinator
9. Supriadi, Koordinator
10. Temurila, PT KEM Indonesia
11. Miki Mahfud, PT KEM Indonesia
Noel cs ditangkap dalam OTT yang digelar KPK pada Rabu (20/8). Total ada 14 orang yang ditangkap KPK dalam tangkap tangan tersebut.
"Tim telah mengamankan 14 orang," ujar Budi.
Selain 14 orang, KPK menyita 22 kendaraan. Puluhan kendaraan yang disita itu terdiri atas 15 mobil dan tujuh kendaraan.
KPK mengatakan pemerasan yang dilakukan Noel telah berlangsung lama. Nilai pemerasannya terhitung besar.
"Sudah berlangsung lama dan cukup besar," Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Terungkap! Bukan Wamenaker Noel, Sosok Ini Dapat Uang Paling Banyak Capai Rp69 M, Diduga Otak Pemerasan
Ini Tampang Seram Empat Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Resmob Polda Metro Jaya
KPK Ungkap Wamenaker Noel Tahu Ada Pemerasan K3, tapi Justru Minta Jatah
Wamenaker Noel Minta Amnesti Prabowo